Minggu, 13 Februari 2011

Funtastic Holiday - Liburan Bareng Teman SMP (Day 1)

Akhirnya, waktu yang sudah ditunggu sejak pertengahan tahun 2010 pun datang. 17 januari 2011. Awal perjalanan yang sensasional pun akan dimulai. Rencana untuk liburan ke luar negeri terealisasi sudah. Kami yang berangkat dari Indonesia masih tetap berjumlah 6 orang. Untuk cerita tentang hari pertama ini, aku akan bagi menjadi beberapa bagian. Penasaran? Just check it out!!


PART 1
Mengingat aku dan Jonathan adalah mahasiswa yang berdomisili di bandung, maka sebelum 17 Januari kami sudah berangkat ke Jakarta untuk melakukan persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum keberangkatan menuju Kuala Lumpur. Sebelum kami berangkat, kami menginap di rumah kontrakan teman kami Iven, yang berdomisili di Cawang. kenapa menginap disana? Karena darisana, kami bisa dengan mudah berangkat menuju bandara sehubungan dengan taksi yang kami pesan dekat dengan rumah kontrakan si Iven. Kami memesan taksi yang dapat menampung lima orang, dan bisa mengangkut semua barang-barang kami. Taksi pesanan ini seperti mobil charteran yang bayarnya per mobil, bukan menggunakan argo.
Berhubung pesawat yang kami tumpangi berangkat pukul 06.25 WIB, jadi untuk mencari aman, kami merencanakan untuk berangkat cepat ke bandara. Lebih baik menunggu disana daripada berangkat mepet-mepet dari rumah :)
Malam 16 Januari, kami berangkat ke rumah Iven. Yang ikut yaitu aku, Jonathan, Ricky, Ines, dan yang punya rumah tentunya, Iven. Persiapan kami lakukan, ngecek barang dan beristirahat. Awalnya rencana istirahat, namun akhirnya kami tidak ada tidur semenitpun, karena kami keasikan tertawa. Ritual mandi pun kami mulai pukul 02.00. Kami mandi secepat itu berhubung kami akan dijemput taksi yang kami pesan pukul 03.00 WIB. Tak ada yang mau memulai untuk mandi, berhubung jam 2 adalah jam yang sangat cocok untuk istirahat, lagian pasti sangat dingin. Akhirnya kami mengundinya dengan ber-hompimpa, dan malangnya, aku mendapat giliran yang pertama T_T.
Setelah ritual mandi yang dinginnya minta ampun, kami pun berbenah, memeriksa setiap barang bawaan yang kami punya, dan yang utama paspor dan uang. Kita bisa berangkat jika barang ketinggalan, namu PASTI tidak bisa berangkat jika lupa membawa uang dan paspor. Hahaha.. Pukul 3 teng, kami keluar dari rumah Iven, dengan tak lupa berdoa terlebih dahulu. Kami menunggu taksi yang menjemput kami di sekitar komplek rumahnya, yakni di daerah Gereja HKBP Sutoyo. Setelah ketemu dengan taksinya, kami pun memasukkan barang dan berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selama di perjalanan, bibir kami tak berhenti untuk berceloteh karena terlalu
excited dengan liburan kami. Bakan seru banget!!
Kami sampai di bandara pukul 4 kurang. Sesuai rencana, kami akan bertemu dengan teman kami yang memegang tiket, Yurike, di bandara, karena dia tidak ikut menginap dengan kami di rumah Iven.
Flight 06.25 namu pukul 4 kurang kami sudah nangkring di bandara. Datang terlalu dini, kurang lebih 3 jam waktu yang perlu dihabisakan menunggu keberangkatan. Sambil menunggu teman kami si Keke, akhirnya kami memutuskan untuk bernarsis ria :)


Sesi foto ini ternyata juga tidak menjamin kami tidak merasa bosan. Ajang narsis ria hanya menyedot perhatian sesaat saja, karena latarnya itu-itu aja. Setelahnya baru kami mengambil kegiatan sendiri-sendiri. Namun kegiatan kami yang sendiri itu memiliki satu tema : mendengarkan musik. Tiap orang asik dengan dunia dan lagunya sendiri. bahkan kadang-kadang kami menyanyikan lagu yang sama, dan seperti grup
choir, kami menyanyikan lagu tersebut dengan berbagai suara dari sopran, alto, tenor dan bass. kami juga sempat melihat-lihat suasana terminal dua yang walaupun subuh tapi tetap ada kegiatan. Segerombol orang juga sibuk berceloteh di sekitar kami. Mereka adalah "pahlawan devisa negara" alias TKI yang hendak diberangkatkan. Pukul 05.25 akhirnya keke datang dan kami pun memasuki ruang check-in.


PART 2
Sesampainya di ruang
check-in, kami menukarkan tiket AirAsia yang kami beli secara online dengan boarding pass. Kami ke counter kemudian diberi berkas yang harus diisi yang nantinya diperiksa di bagian imigrasi. Data-data yang diisi bersifat standar seperti nama, alamat, nomor paspor, tujuan, dan sebagainya yang menunjukkan identitas diri. Setelahnya, kami pun bergerak menuju imigrasi, antri untuk mendapatkan stempel di paspor yang menyatakan kami berangkat dari Indonesia. Suasana di imigrasi padat, karena ternyata banyak orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Mulai dari TKI, gerombolan orang yang ikut tour, sampai yang ingin melakukan dinas ke luar negeri. Setelah menunggu cukup lama di antrian, akhirnya giliran kami pun tiba untuk diperiksa badan imigrasi. Setelah tanya-tanya sedikit tentang alasan ke luar negeri, akhirnya paspor distempel, dan lolos untuk bisa berangkat. Kelima temanku juga lolos dengan mudahnya, tanpa perlu dipersulit. Dari imigrasi, kami pun beranjak menuju waiting room yang ternyata letaknya sangat jauh dari tempat imigrasi, Sepuluh menit kami habisnya hanya menuju tempat kami menuju naik ke pesawat. Ada banyak petugas yang kami lewati untuk memeriksa setiap barang bawaan kami. Sampai sebelum masuk ke ruang tunggu sekalipun, kamu harus lewati metal detector. Pukul 06.05 kami sudah sampai di ruang tunggu. Hanya menunggu sebentar saja ternyata gate open! Dan satu yang pasti, sebelum naik ke pesawat kami update status. hehehe.. Biasalah, anak muda :) Setelah petugas AirAsia mengumumkan naik ke pesawat, kami pun bergegas untuk naik ke pesawat. Ternyata di pesawat tempat duduk kami berlima sama, kecuali Ricky yang terpisah sendiri dan jauh dari kami. Sebelum berangkat, kami juga sempat mengabadikan suasana di pesawat :



Tepat pukul 06.15 pesawat mulai bergerak dari apron menuju
runway. Ternyata walaupun masih pagi, tetap saja pesawat-pesawat sudah rama mau berangkat. Pesawat yang kami tumpangi pun ikut mengantri menunggu jatah untuk take off. Pukul 06.30 pesawat kami pun mendapatkan ijin untuk lepas landas. Dan perjalanan selama 2 jam menuju Kuala Lumpur pun kami mulai. Mantap!!

Perjalanan selama 2 jam itu pun selesai. Kami berangkat pukul 06.25 dan sampai pukul 09.25. Lah, kok totalnya jadi 3
jam? itu karena terjadi perbedaan waktu antara Malaysia dan Indonesia. Waktu di Malaysia lebih cepat 1 jam dibandingkan Indonesia. Setelah sampai, selalu yang harus dilakukan yaitu, berurusan dengan yang namanya petugas imigrasi. Sebelumnya di pesawat, dibagikan formulir yang harus diisi sebagai bukti bahwa kita akan memasuki wilayah Negeri Malaysia. Nah, sesampai di imigrasi, kertas formulir yang diisi tadi diperiksa mereka. bagian pertama disimpan mereka, sebagai bukti bahwa kami memasuki Malaysia. Sedangkan bagian satunya lagi, kami pegang sebagai bukti nanti jika kami akan meninggalkan Malaysia, kertas itulah yang ditunjukkan. Proses di imigrasi tidak terlalu lama, hanya sedikit pembicaraan berupa berapa lama di Kuala Lumpur, bersama siapa, maksud datang ke Kuala Lumpur, dan lainnya. Setelah itu, kami pun bergegas keluar bandara, menuju bus Official AirAsia yang akan membawa kami dari bandara menuju Kuala Lumpur. Tak lupa juga, kami mengabadikan suasana di International Departure untuk penerbangan AirAsia :

Setelah keluar dari bandara, kami menuju bus AirAsia yang akan membawa kami menuju Kuala Lumpur. Sebelum kami naik ke bus, kami haru membayar tiket terlebih dahulu sebesar 9RM. Selama liburan,
rate rupiah terhadap ringgit yaitu 1RM = 3000 rupiah. Kami sudah menukarkan uang kami sebelumnya di Indonesia, sehingga kami tidak perlu repot-repot lagi mencari money changer. Perjalanan yang kami tempuh pun selama 1 jam menuju Kuala Lumpur. Adapun tempat yang kami tuju adalah KL Sentral. Saat perjalan menuju KL Sentral kami semua tertidur. Tidak ada yang berniat melihat-lihat pemandangan. Selain karena capek, lagipula nggak ada pemandangan yang bisa dilihat, hanya pohon kelapa sawit di kiri dan kanan jalan. Aku dan teman-teman yang lain pun tidur pulas.
Setelah sampai di KL Sentral, kami turun dan memilih untuk menggunakan taksi. Hanya sekedar tips, kalau menggunakan taksi disana, pilihlah taksi dimana supirnya adalah orang yang berkulit putih. Kalau menggunakan taksi dengan supir orang kulit hitam, maka akan kena charge dan juga sulit tawar menawar dengannya. :) Dan juga sekedar info, dari KL Sentral itu, naik taksi ke manapun harus membeli tiket, dimana tiketnya sebesar 13 RM untuk satu taksi. Berhubung tujuan kami bukan KL Sentral, jadi kami memutuskan menggunakan 2 taksi menuju Bukit Bintang, dimana Bukit Bintang sendiri merupakan daerah strategis kota Kuala Lumpur. Setelah membeli tiket, kami pun berangkat menuju Bukit Bintang. Momen sesampainya di bukit bintang :













Sesampainya di Bukit Bintang, kami tidak langsung mencari penginapan, tetapi mencari makan terlebih dahulu. Soalnya perut udah keroncongan euyy hehehe. kami mencari makan di dekat kami turun dari taksi. ternyata tempat kami makan itu adalah tempat yang menjadi pusat rumah makan. Secara acak kami memilih warung makan cina. Menu makan yang kami pilih ternyata sangat enak. Aku sendiri memilih makan bebek kecap. Tak terkatakan enaknya. Dapat paha yang besar, dagingnya empuk, dan rasanya juga mantap!! Untuk makan siangku itu, aku mengeluarkan duit sebesar 8RM. Lumayanlah, harga tinggi, rasa juga oke. hehehe. Setelah makan baru kami bergerak mencari hotel. Kami berencana untuk mencari hotel di daerah Bukit Bintang, yang dekat juga dengan daerah makan. Bermodalkan pengalaman beberapa teman-teman dan peta yang kami dapat, kami pun mulai mengitari sekitaran jalan tersebut. Kami memasuki beberapa hotel yang bisa menampung kami berenam dalam satu kamar. Kami ingin satu kamar biar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Namanya juga
backpacker hehehehe. Setelah mengunjungi beberapa hotel, kami berencana hanya memesan satu kamar, untuk empat orang, dan akhirnya tiga orang lagi masuk secara diam-diam. Tapi kami juga cermat, melihat setiap hotel apakah setiap hotel memiliki kamera pengintai. Hasilnya, rata-rata hotel daerah itu memiliki kamera pengintai yang banyak. Karena sudah letih, kami memutuskan untuk menyewa dua kamar. Sesaat sebelum kami masuk ke suatu hotel yang harganya paling murah dari semua hotel yang sudah kami survey. Namun, aku berhenti sebentar dan berkata, "Teman, kita belom melihat hotel ini ( HOTEL 168 ), yah walaupun sepertinya agak aneh." Kondisi hotelnya aneh. Pintu yang terlihat hanyalah sebuah pintu kaca, yang terdapat di sebelah pojok kanan bangunan tersebut. Bangunannya seperti ruko. Dari balik pintu itu kami hanya melihat tangga yang naik ke atas, secara di sebelah pintu itu hanyalah minimarket 168. Awalnya kami ragu unruk memeriksa keatas, karena takut aja ntah tempat apa itu. Namun akhirnya aku memberanikan diri untuk naik keatas dan bertanya. Di lantai dua, aku bertemu dengan seorang India, umurnya kurang lebih 25an tahun gitu. Satu yang perlu dicatat, he can't speak Malay or Melayu. Sebelum kami melakukan negosiasi harga, terlebih dahulu aku dan Ricky ingin melihat gimana kondisi kamarnya. Apakah kamar yang ada "layak" disebut kamar hotel atau tidak. Dia menunjukkan kamar Queen Room kepada kami, dimana fasilitas yang ada adalah 2 tempat tidur yang ukuran besar, cable TV, kamar mandi dengan air panas dan air dingin, dan AC. Kami awalnya heran, kenapa hotel sederhana ini memiliki fasilitas yang bagus dibandingkan tampilan depannya. Setelah melihat, kami menanyakan berapa harga per malanya. Pertama dia memberikan harga 138RM untuk satu malam. Kami pun melakukan tawar menawar. Karena kami berada di Kuala Lumpur selama 2 hari, kami langsung memeberika penawaran bahwa kami akan menginap selama dua hari disana jika dia memberikan potongan harga. Namun kamar yang kami lihat itu hanya bisa dihuni satu malam, karena untuk malam berikutnya kamar tersebut sudah di-booking oleh orang lain. Namun dia menawarkan family room yang fasilitasnya sama saja, hanya yang membedakan adalah kamar ini memiliki 2 tempat tidur, namun satu yang besar, satu yang kecil. Harga untuk satu kamar ini permalam adalah 128RM. Mengingat harganya yang lumayan, dan fasilitasnya juga bagus, maka kami pun sepakat memesan 1 Queen Room untuk malam pertama, dan 1 Family Room untuk malam kedua. Wajarnya harganya menjadi 264Rm, namun setelah menawar dengan "menjual" harga diri kami (agak lebay sih) akhirnya dia memberikan harga yang mantap yaitu 215RM untuk 2 malam. Setelah sepakat dengan harga, kami pun memastikan bahwa kami bisa menginap satu kamar untuk 6 orang. Dan tau dia berkata apa? "20 of you can enter the room if you feel comfort :)". APA?? Kami bisa masuk 20 orang satu kamar asal kami nyaman? Gilak ni orang India, biasanya kan ada batasan berapa orang yang bisa masuk dalam tiap kamar. Namun dia memberikan kami kebebasan yang tidak bisa didapat di hotel lain. Senyum pun tersungging di bibir kami menyatakan persetujuan. Hmm.. Untungnya bisa masuk ke hotel ini. Dari luar kelihatan biasa, namun dalamnya luar biasa!!!


PART 3
Kami pun memasuki kamar dan berbenah sebentar. Berganti pakaian dan bersiap-siap untuk memulai perjalanan di hari pertama. Adapun tujuan kami adalah Twin Tower Petronas. Setelah bersiap2, akhirnya kami pun berangkat keluar hotel untuk memulai perjalanan kami.










Untuk mencapai tujuan kami, kami harus menggunakan Monorail dan berjalan menuju stasiun terdekat. Dari hotel kami berjalan menuju stasiun monorail yang terdekat, Stasiun Bukit Bintang. Stasiun tujuan kami adalah Stasiun Bukit Nanas. Karena beberapa dari kami baru pertama kali menggunakan monorail, jadi kami memutuskan untuk berkeliling-keliling Kuala Lumpur menggunakan monorail ini. Sebenarnya, stasiun Bukit Nanas hanya berjarak 2 stasiun dari Bukit Bintang, namun karena kami ingin berlama-lama di dalam monorail, akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti semua rute monorail yang menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam. Biaya yang kami keluarkan dari Bukit Bintang ke Bukit Nanas adalah 1,2 RM. Kami bergerak dari ujung ke ujung stasiun monorail sambil melihat-lihat suasana kota Kuala Lumpur.
























D
an setelah puas ber-monorail kami pun turun di Stasiun Bukit Nanas. Dari stasiun ini kami pun berjalan sedikit agar bisa sampai ke Petronas. Di jalan menuju Petronas pun kami sempatkan untuk berfoto.
































Setel
ah puas berfoto selama perjalanan menuju Petronas, kami pun bergerak lagi. Suasana kota Kuala Lumpur begitu asik dan menarik. Sangat rapi dan gampang dijelajahi bagi tourist walaupun kita baru pertama sekali kesana. Akhirnya, sampailah di Petronas, dan kami pun berfoto sampai bosan disana :). Tak lupa juga kami mengambil gambar dengan mobil F1 yang nangkring di Petronas.


























Puas berjalan-jalan disekitar Petronas dan mengambil gambar, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami. Waktu pada saat itu masih sore, kurang lebih pukul 15.oo PM. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke China Town. China Town ini berada di daerah Jalan Pudu. Menuju jalan Pudu dari Bukit Nanas kami memutuskan menggunakan bus, namanya Metro Bus. Awalnya kami bingung menggunakan apa kesana, namun setelah bertanya, ada seorang bapak yang mau membantu menjelaskan. Dia juga menjelaskan nanti turun dimana, karena dia juga setujuan dengan kami. Ongkos busnya adalah 1RM. Sesampainya di tempat perhentian bis, kami perlu berjalan sedikit ke daerah China Town yang kami tuju. Di China Town ini kami menghabiskan waktu dengan melihat-lihat makanan yang ada di sana. Ada toko yang jualannya bisa dicicipi, ada yang tidak. Di setiap toko yang bisa cicip, kami mencicipi setiap makanannya dengan cuma-cuma alias gratis. China Town ini didominasi oleh para pedagang makanan. Kami pun memutuskan untuk "makan sore" di tempat ini. Kami memesan makanan khas daerah itu. Kalau aku sendiri memesan Wan Tan Mie, sejenis mie yang lembut, halus dan empuk. Rasanya enak dan gurih. Harganya 5RM. Untuk minumnya, aku memesan White Coffee. Aku memesannya karena penasaran dengan white coffee ini. Dan rasanya memang enak. Seperti susu dan ada campurannya yang dinamakan "white coffee".












Setelah makan kami melanjutkan jalan-jalan di sekitar itu sampai sore. Untuk kembali ke hotel, kami memutuskan untuk berjalan kaki karena rute yang dilalui tidak terlalu jauh.
Sesampainya di hotel, pukul 19.30 PM. Dan yang mengherankan adalah, jam segitu suasana di Kuala Lumpur masih terang, seperti pukul 18.00 jika dibandingkan dengan waktu di Indonesia. Malam tapi terang, heran kan? hehehe.. Sesampainya di hotel kami beristirahat dan memutuskan untuk tidur, mengingat pada hari sebelumnya kami juga kurang tidur. Sleeping tine!!









Kami terbangun pukul 22.00 AM. Dan memutuskan untuk mencari makan malam - supper di sekitar hotel. Daerah yang kami tinggali ini merupakan daerah yang tak pernah sepi. Kami keluar pukul 23.00 pun, tetap saja masih ramai. Setelah mandi, kami pun bergerak keluar mencari makan malam. Untuk menu makan malam, kami memilih menu yang sedikit elegant. Yup, sekali-sekali ke negeri orang, makannya juga harus enak dan berkelas dong!! hehehe.. Untuk menu makan malam, aku memesan Ba Kut Teh, makanan non-halan alias pork. Untuk minum, kami memesan minuman yang standar, yaitu Es Teh :) Harga total yang harus kubayar adalah 13,75 RM. Sebandinglah dengan rasanya yang enak. hehehe..















Sabtu, 29 Januari 2011

FUNTASTIC HOLIDAY

Funtastic Holiday. Ya, kata itu mungkin merupakan kata yang paling pas mewakili liburanku pada awal tahun ini. Hmmm.. Mau nulis ini aja masih terkenang akan segala pola tingkah laku teman-temanku selama liburan ini. Miss you guys.
OKE!! Enough, kalo mau nulis jadi melow gini, kapan lagi bisa dilanjutin nulisnya. Ya ndak?? :)
Liburan yang spesial, keren, cool, fantastik, heboh, mantap (pokoknya semua yang bagus-bagus deh) ini diakhiri dengan seulas senyum yang tersungging di bibir. Sempurna! Ya, untuk ukuran anak kuliahan, udah hebatlah bisa liburan ke luar negeri bareng teman SMP. GREAT!!
Personil liburannya kali ini :
Dari kiri ke kanan : Iven (biasa dipanggil mak ippen), Theresia (biasa dipanggil Thesa), Ricky (si "tahi lalat"), Yurike (alias keke), aku sendiri, Ines (ya panggilannya Ines :D), dan Jonathan ("big" Jo).
Foto ini diabadikan sewaktu kami bermain di Hard Rock Hotel, Penang. Nah kenapa bisa kami sampai kesini? Alasan utamanya adalah, karena kami ingin mengunjungi teman kami si Thesa, yang notabenenya kuliah di Penang ini. Selama vacation kami ke luar negeri, alangkah sungguh baiknya kalo kami juga menyempatkan diri bisa menjenguk teman dekat kami. Secara, kita juga udah dekat dari SMP. :)
Pada posting-an sebelumnya, kujelaskan rute perjalanan yang awalnya kami rancang. Namun dalam pelaksanaannya, berbeda. Kota-kota yang kami tuju masih tetap, namun rentang waktu menjalaninya jadi berubah. Hal itu juga berubah karena kami berpikir untuk membagi waktu menjelajahi kota-kota yang kami singgahi secara merata.
Total 3 negara yang kami singgahi. Malaysia (Kuala Lumpur dan Penang), Singapore, Thailand (Hatyai). Walaupun ke Thailand ini hanya sebentar saja, sekitar 7 jam, namun seru juga karena bisa belanja, dan satu hal yang mantap, kulinernya. karena disana kami bisa menikmati makanan khas Thailand, Raya. Kejelasan tentang Raya ini nanti aja diterangin ya, di posting-an selanjutnya tentang detil perjalanan kami, yang pasti MANTAB!!!
Perpisahan terjadi di bandara Changi. Disini, kami berpisah untuk kembali ke "kehidupan-nyata" kami. Berenam kami akan kembali ke Indonesia, Jakarta via Kuala Lumpur, dan seorang lagi, Thesa, harus kembali ke Penang. Pesawat yang membawa kami ke Kuala Lumpur berangkat lebih dahulu. Selang dua jam selanjutnya, baru pesawat Thesa berangkat. Perpisahan ini terasa haru, aku yakin, walaupun tidak satu diantara kami yang menunjukkannya. Namun ada satu kalimat yang sering kami ucapkan dan terucap kembali di perpisahan ini. "Dadah teman-teman, sampai jumpa di trip selanjutnya!". Trip selanjutnya? Oh yes!!! Rencana yang lebih besar sudah menanti tahun depan, dan kami berjanji untuk kembali melakukan perjalanan ini dengan tujuan yang lebih hebat dan heboh.
Hiks, jadi agak melow lagi. Miss you guys...
Detail tentang perjalanan kami setiap harinya akan aku post selanjutnya. Ditunggu aja ya!!

Truely great friends, hard to find, difficult to leave, and impossible to forget

Senin, 10 Januari 2011

Obsesi teman SMP

Sampai aku tuliskan isi blog terakhirku, hal yang terus kupikirkan adalah : "harus rajin nih nulis di blog!!" Hasilnya : NOL BESAR!! 0 !!
hahahahahahahha, gaya doang awalnya penge rajin nulis di blog, taunya, gini dah, ujung-ujungnya gak terawat juga. hehehehe..
Sekilas tentang awal tahun. Yayy, New Year. 10 januari 2011. Tepat seminggu lagi liburan seru dengan teman SMP akan segera dimulai. Liburan yang berlangsung selama 8 hari nanti sudah direncanakan jauh-jauh hari (ala air asia) demi tercapainya obsesi orang-orang ini : GO INTERNATIONAL!! Hahahahahha.. Hmmmm.. Kalau dipikir-pikir memang, sangat gaya dan ketajiran mengingat anak kuliahan udah bisa jalan- jalan ke luar negeri, padahal masih kuliah. Kesannya si elite, libur semesteran bisa jalan ke luar negeri, tapi orang lain pada tau gak, kalau sebenarnya ini tuh jalan-jaan bagpacker. hahahaha..
Adapun rute bagpacker yang akan dijalani mulai tanggal 17 Januari nanti adalah : Jakarta - Kuala Lumpur - Penang - Hatyai (Thailand Selatan) - Singapore - Kuala Lumpur - Jakarta.
Gilaaa. Awalnya gak kebayang bakal bisa merealisasikan megaproyek yang luar biasa "heppot"-nya ini. Soalnya awal dari acara ini hanyalah sebuah wacana yang ingin melakukan liburan bersama teman SMP namun akhirnya ngelunjak ingin liburan go internasional. Hufftttt.. Awalnya sih berat, kesannya gimana gitu. Pasti biaya mahal lah, persiapannyalah yang ribet, pasporlah, fiskal, visa, tax, arrrgggghhhhh.. Mikirinnya aja udah puyeng. Namun, berhubung teman-teman yang lain itu teralu berniat dan nafsu untuk mencapai obsesi go international ini, semua pun jadi termotivasi untuk pergi.
Tak terasa, tanggal 17 Januari hanya tinggal seminggu. Dan mau tau gimana perasaanku saat ini. SO EXCITED!! daritadi bingung nyari bahasa Indonesia yang tepat untuk kata so excited, tapi karena gak ada yang pas, jadinya ya make Excited deh dipake, hahahaaha...
Hmmm, gmana ya rasanya keliling negara-negara itu dengan teman-teman SMP?
"Tak sabar aku menunggu berangkat, minggu depan" (ala Djarum Coklat, dengan sedikit pengubahan kata-kata)
Mudah-mudahan semua lancar ya. Kalo ada, nanti langsung rajin deh ngepos di blog, beserta foto-fotonya, hmmm...
Ini dia nih para personil yang akan berangkat. Muli dari paling kiri ada Sara, dia gak ikut karena masih UAS di kampusnya (poor you Sara :( ) ada saya sendiri (paling cakep, LOL) ada Theresia yang kuliah di Penang (jadi tour guide selama vacation ini ^^,) ada Ricky, ada Jonathan dan Iven.. Smuanya satu SMP :))

Kamis, 13 Mei 2010

Chef Sehat!!


Tau orang yang ada di foto ini? yupp,,, Dia adalah Edwin Lau. Ntah kenapa saya senang melihat dia. Hahaha,, jangan berpikiran negatif dulu. Saya senang karena dia adalah orang yang menerapkan pola hidup sehat. Dia seorang chef yang bisa menyajikan hidangan dengan memperhatikan berbagai aspek dari segi nutrisinya. Ini yang membedakan dia dengan chef lainnya. Dalam setiap hal untuk masakannya selalu mengandung hal-hal yang informatif, dan informasinya itu membuka pemikiran atas apa yang belom pernah saya dengar sebelumnya.
Saya mengenal dia darimana ya?? Hmm,, dari acara Metro TV tentang Healthy Life. Pertama saya hanya memperhatikan sajiannya, karena saya pikir dia hanya seperti chef biasa yang hanya menghidangkan makanan-makanan yang dimasak oleh koki-koki kebanyakan. Namun, mendengar apa yang dibicarakannya, tertarik juga mendengar informasinya. Mulai dari tentang kandungan vitamin A yang terbanyak terdapat di buah mangga, sampai berbagai khasiat madu. Edwin Lau ini, selain seorang chef, dia juga adalah seorang trainer. Tapi personal trainer tentunya. Keren ya, udah pintar masak, pengetahuan tentang gizi juga tinggi, seorang personal trainer lagi. Pantesan aja badan Bung Edwin ini bagus dan berbentuk. Sehingga wajarlah kalo dia menyabet gelar 2nd Ruuner up dalam pemilihan Mr. Indonesia 2007. rasanya komplit ya hidupnya. Bisa masak, masakannya juga nggak sembarang masakan, lulusan luar negeri, body oke, bisa menerapkan pola hidup sehat, dan yang pasti kayaknya dia bakalan panjang umur deh karena pola hidup sehatnya itu. Jadi sirik aja nih ama si koko. Kapan ya bisa kayak dia?? Hahaha.. Mimpi kali yaaa..
Udah lama saya mencari-cari tentang facebook ama twitter Edwin Lau. Sayangnya di Fb dah terlalu banyak temannya, makanya saya ga bisa ngeadd lagi. Kalo di twitter ga terlacak. Padahal kalo bisa nemu, kan bisa dapet kiat-kiat hidup sehat. Huhh.. Kapan ya bisa foto ama si koko?? hahaha,, maunya!!

Rabu, 14 April 2010

Obsesiku


ga tau sejak kapan, aku jadi senang sekali melihat pesawat. pesawat komersil. mungkin sejak aku terbang dari polonia, Medan menuju Cengkareng, Jakarta untuk menempuh masa studyku. sebenarnya disitu belum terlalu ketara kalo aku suka dengan pesawat. sampai pada semester dua yang kujalani kuliah di IT Telkom, aku sadar 100% kalo aku memang suka dengan pesawat. laptopku kuisi dengan gambar-gambar pesawat. mulai dari gambar yang berasal dari web dalam negeri, sampai web yang ntah darimana aku bisa dapatkan. tapi sekarang fokusku adalah maskapai penerbangan. saat ini banyak maskapai yang menjadi idolaku, kebanyakan maskapai luar negeri. mulai dati Thai Airways, KLM, sampai JAL. untuk kelas Indonesia, yang paling aku suka adalah garuda Indonesia. Indonesian carrier flag. kebanggaanku akan Garuda Indonesia semakin meningkat setelah Garuda mendapat rating bintang 4 dari Skytrax, suatu lembaga yang memberikan kelas-kelas pada setiap maskapai. garuda semakin memperbaiki kualitasnya dengan menambah armada baru Airbus A330-200 dan Boeing B737-800NG. kemajuan itu ditanggapi positif oleh Eropa yang melarang maskapai Indonesia untuk memasuki wiayah udara Uni-Eropa menjadi memperbolehkan beberapa maskapai Indonesia yang boleh terbang kesana. mudah-mudahan Juli 2010 nanti Garuda dapat terbang kembali ke Amsterdam via Dubai.